YURISTGAMEINIGAMEID101

Seni Budaya : Bab Seni Lukis

Materi Seni Budaya Bab 1 Seni Lukis ~

   Halo kawan-kawan, selamat datang kembali di Harmoni-seni ^.^ Pada kesempatan kali ini, kita akan belajar Materi Seni Rupa tentang Seni Lukis. Tema pembelajaran ini akan muncul di BAB 1 Pelajaran Seni Budaya Kelas 9 SMP/MTs. Lalu apa sih itu seni lukis ? Pasti kalian semua sudah tidak asing dengan kata "lukis", yang mana berkaitan dengan kegiatan menggambar. Untuk lebih mengenalnya lagi, mari kita simak penjelasan berikut dengan penuh saksama ya! 

Berikut Alur Pembelajarannya:
#BACA JUGA: 

Baik, Setelah mempelajari BAB ini, Adik-adik diharapkan mampu untuk :
  1. Menjelaskan pengertian seni lukis
  2. Mengidentifikasi berbagai tema dalam berkarya seni lukis
  3. Mengidentifikasi berbagai aliran berkarya seni lukis
  4. Mengklasifikasikan berbagai karya seni menurut tema berkarya seni lukis
  5. Mengidentifikasi berbagai macam alat dan bahan berkarya seni lukis
  6. Membuat sketsa lukisan dengan berbagai tema
  7. Berkarya seni lukis dengan berbagai media alat dan bahan

Baca Juga : Kunci Jawabannya

Seni Lukis

A. Pengertian Seni Lukis

   Seni lukis merupakan cabang dari seni rupa yang cara pengungkapannya diwujudkan melalui karya dua dimensional  dimana unsur-unsur pokok dalam karya dua dimensional adalah  garis dan warna. Soediarso Sp (1990: 11) : Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan datar dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu, dengan melibatkan ekspresi, emosi, dan gagasan pencipta secara penuh. Sebuah lukisan harus dapat menterjemahkan apa yang ada dalam obyek, tema atau gagasan secara representative. Seni lukis adalah sebuah  pengembangan dari menggambar, biasanya memiliki keunikan  atau ciri khas tersendiri. Ciri khas ini di dasarkan pada tema, corak  atau gaya, teknik serta bahan dan bentuk karya seni tersebut.


B. Aliran Gaya Lukisan

   Seperti kita bicaralcan di atas tentang lukisan, sebuah lukis-an memiliki ciri khas, tema, dan teknik, yang thsebut gaya atau afiran. Berdasarkan cara pengungkapannya aliran dan gaya lukisan dapat dibedalcan/digolongkan menjath tiga, yaitu representatif, deformat. dan nonrepresentatif. Berikut penjabaran aliran dan gaya lukisan serta tokoh-tokohnya: 

    1. Representatif 


    Pengertian Repre-sentatif di sini adalah perwujudan gaya seni rupa menggunakan keadaan nyata pada kehidupan masyarakat dan gaya alam. Gaya seni rupa yang termasuk dalam representatif adalah : 
• Naturalisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya alami atau sesuai dengan keadaan alam, melukiskan segala sesuatu dengan alam nyata, sehingga perbandingan perspektif, tekstur, atapun warna serta gelap terang dibuat dengan seteliti mungkin. Pelukis yang beraliran naturalisme antara lain Basuki Abdullah, .dullah Suryobroto, Mas Pringadi, Wakidi, Claude, Rubens, Constabel, dan lain-lain
• Realisme, yaitu aliran yang memandang dunia ini tanpa ilusi, apa adanya tanpa menambah atau mengura-ngi objek, penggambaran-nya sesuai dengan kenya-taan hidup. Perupa yang beraliran realisme antara lain Trubus, Wardoyo, Tarmizi, dan Dullah. 
 Romantisme, yaitu aliran seni rupa yang lebih bersifat imajiner, aliran ini melukiskan cerita-cerita yang romantis, peristiwa yang dahsyat atau kejadian yang dramatis. Pelukis yang bergaya romantisme tersebut antara lain Raden Saleh, Fransisco,, Goya, dan Turner.

     2. Deformatif

   Pengertian deformatif disini adalah perubahan bentuk dari aslinya sehingga menghasilkan bentuk baru namn tidak meninggalkan bentk  dasar aslinya. Aliran seni lukis yang tergolong dalam gaya deformatif ini antara lain:
• Ekspresionisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa sang perupa yang spontan pada saat melihat obyek karyanya. Perupa yang menggunakan aliran ini antara lain Vincent Van Gogh dan Affandi. 
• Impressionisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambar-annya sesuai dengan kesan saat obyek tersebut dilukis. Perupa yang termasuk dalam aliran ini antara lain Claude Monet, Georges Seurat, Paul Cezanne, Paul Gauguin, dan S. Sudjojono. 
• Surialisme, yaitu aliran seni rupa kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk yang sering di dalam mimpi, pelukis berusa-ha mengabaikan bentuk-bentuk secara keseluru-han kemudian mengolah sedemikian rupa bagian tertentu dari obyek untuk menghasilkan kesan tertentu tanpa harus mengerti bentuk aslinya. Perupa yang beraliran ini antara lain Salvador Dali. 
• Kubisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya berupa bidang segi empat atau bentuk dasarnya kubus. Pelukis yang beraliran ini antara lain Pablo Picasso, But Mochtar, Srihadi, Fajar Sidik, dan Mochtar Apin. 

    3. Nonrepresentatif

   Pengertian Nonrepresentatif, adalah suatu bentuk yang sulit untuk dikenal. Bentuk dasar dari gaya ini sudah meninggalkan bentuk aslinya, dan pada prinsipnya lebih menekankan pada unsur-unsur formal; struktur, unsur rupa dan prinsip estetik. Gaya seni lukis nonrepersentatif berupa susunan garis, bentuk, bidang dan warna yang terbebas dari bentuk alam. Gaya ini memandang bahwa ekpresi jiwa tidak dapat dihubungkan dengan obyek apapun, gaya ini menonjolkan bidang yang diisi oleh warna dan di pilah dengan garis-garis tegas. Gaya ini dipelopori oleh Amry Yahya, Fajar Sidik, But Mochtar, dan Sadali. 



C. Tema Seni Rupa Murni

   Setiap manusia memiliki sudut pandang yang berbeda di dalam menjalani hidup ini. Begitu pula saat kita membuat suatu lukisan, masing-masing memiliki sudut pandang yang berbeda-beda. Perbedaan sudut pandang dapat dipengaruhi oleh suasana, waktu, dan kondisi geografis. Tema adalah gagasan, ide, atau pokok pikiran yang ada di dalam sebuah karya seni baik dalam bentuk karya seni rupa dua dimensi maupun seni rupa tiga dimensi. Memahami tema yang ada pada sebuah karya seni rupa murni berarti kita dapat memahami tujuan penciptaan karya seni tersebut. Tema-tema didalam pembuatan karya seni rupa murni antara lain sebagai berikut. 

   1. Hubungan antara Manusia dan Dirinya sendiri

   Seni rupa merupakan salah satu media yang dapat diguna-kan untuk menuangkan gagasan atau ide dari seseorang. Untuk mengungkapkan citarasa keindahan manusia mewujud-kannya lewat media ekspresi. Di dalam pengungkapannya ter-sebut kadang seseorang menggunakan potret dirinya sendiri sebagai objek lukisannya. Seperti pelukis Raden Saleh, Basuki Abdullah, Affandi, S. Sudjojono, dan Vincent van Gogh. 

   2. Hubungan antara Manusia dan Manusia lain

   Seorang perupa kadangkala dalam mengekspresikan cita-rasa keindahan menggunakan objek orang-orang yang ada di-sekitarnya. Seperti istrinya, anak-anaknya, orangtua, saudaranya, temannya, tetangganya, kekasihnya, sahabatnya, atau orang-orang yang ada dalam pikirannya. 

   3. Hubungan antara Manusia dan Alam sekitarnya

   Alam sekitar yang sangat menarik bagi para pelukis untuk mengungkapkan citarasanya, sering dijadikan objek untuk lukisannya. Seperti pemandangan gunung, laut, sungai, sawah, hutan, perkampungan, perkotaan, binatang dan masih banyak lagi alam yang dijadikan objek lukisan. Tokoh pelukis yang sering menggunakan alam sebagai objek seperti Basuki Abdullah, Raden Saleh Bustaman, Dullah, Pirngadi, Henk Ngantung, Wakidi, S. Sudjojono. 

   4. Hubungan antara Manusia dan Benda

   Benda-benda di sekitar kita memiliki keunikan tersendiri bagi para pelukis, sehingga menjadikan benda-benda tersebut menjadi objek lukisannya. Keunikan benda-benda tersebut ada yang berbentuk silindris, kubistis organis atau berbentuk bebas. Bentuk benda tersebut seperti gelas, cangkir, kendj, teko, vas bunga, guci, botol, sepatu, lemari, meja kursi, buah-buahan, bunga dan lainnya

   5. Hubungan antara Manusia dan Aktivitasnya

   Aktifitas manusia dalam kehidupan sehari-hari yang beragam membuat perupa ingin mengabadikan kegiatan tersebut dalarn media lukisnya. Lukisan menjadi sesuatu yang menarik apabila dalam mengambil sudut pandang aktifitas dapat disusun sesuai dengan komposisi dan proporsi yang baik disertai dengan gelap terang yang tepat. Aktifitas manusia seperti kegiatan menari, membajak sawah, berburu, jual beli di pasar, menggembala ternak, dan aktifitas lainnya. Tokoh pelukisnya antara lain, Barli Sasmita Winata, dan Dullah

   6. Hubungan antara Manusia dan Alam khayal

   Ide, imajinasi atau khayalan sering melintas dalam pikiran kita baik secara sadar ataupun saat tidak sadar (saat tidur). Khayalan yang muncul dibenak perupa kadang diwujudkan dalam suatu karya seni. Hasil karya seni rupa seperti ini sering disebut dengan karya seni surealisme. Tokoh seni lukis dengan tema ini antara lain Salvador Dali, Ivan Sagita, Lucia Hartini dan lain-lain.


D. Alat dan Bahan Berkarya Seni Lukis

   Media berkarya seni rupa dua dimensi (seni lukis) meliputi bahan dan alat untuk melukis. Beragam pilihan alat, bahan dan media yang digunakan sesuai jenis dan gaya karya yang diinginkan. Media berkarya seni lukis sangat beragam tergantung dari teknik yang digunakan.

   1. Pensil

Jenis pensil dibedakan berdasarkan tingkat kekerasan atau kehitaman karbonnya, berdasarkan kode huruf B atau H. Pensil kode B menandakan jenis pensil lunak dan hitam, Terdiri dari kode B, 2B, 3B sampai 6B, sangat tepat digunakan untuk media menggambar, sementara pensil berkode H menandakan jenis pensil keras. Terdiri dari kode H, 2H, 3H sampai 6H, sering digunakan untuk menggambar proyeksi

   2. Pensil Arang (Contee)

Terbuat dari sejenis arang halus dan biasa di gunakan untuk menggambar atau melukis potret. Sifatnya, hitam pekat dan agak sulit dihapus

   3. Pastel dan Krayon
   4. Pena/Pulpen
   5. Tinta Bak
   6. Cat Pewarna
   7. Kuas
   8. Pisau Palet
   9. Palet


E. Jenis Lukisan berdasarkan Teknik dan Bahan

   Kreativitas dalam mengolah bahan dan media dalam melukis melahirkan teknik melukis tertentu, teknik melukis ini sudah dipakai dari zaman pertengahan sampai sehingga, menambah keragaman karya seni lukis Beberapa teknik yang digunakan dalam melukis antara lain

1. Lukisan tempera

   Pecahan Teknik melukis ini dudah dikenal pada zaman renaissance, cat yang dipakai diaduk dengan perekat yang biasanya terbuat dari putih telur atau sagu , lukisan dengan teknik ini dipakai untuk diterapkan di perrnukaan tembok atau dinding dan pada zamannya dipakai sebagai penolak bala, seperti lukisan di goa-goa.

2. Lukisan al fresco

   Teknik Lukisan alfresco diterapkan didinding yang masih basah dengan ditaburi bahan perekat, lukisan teknik ini yang terkenal adalah di istana Vatikan.

3. Lukisan al secco

   Hampir sama dengan teknik al fresco, perbedaannya teknik ini dipakai adalah dinding yang sudah kering. Teknik lukisan ini pernah dibuat oleh Leonardo da Vinci di gereja Santa Maria di kota Milan Italia.

4. Lukisan Mozaik

   Teknik mozaik adalah teknik menernpelkan pecahan atau lempengan kaca yang berwarna-Warni pada dinding atau lain sehingga membentuk objek tertentu. Bahan yang bisa digunakan untuk teknik ini antara lain pecahan keramik, porselen, potongan kertas, atau bisa juga batu yang berwarna-Warni. Mozaik yang mernakai potongan-potongan kayu sebagai bahan lukisannya disebut intersia.

5. Lukisan kaca

   Teknik lukisan kaca menggunakan kaca, timah, kuningan dan tembaga sebagai penyambungnya sehingga membentuk lukisan. Lukisan kaca pertama kali dikembangkan pada zarnan Gothic di Eropa sebagai bagian dari arsitektur. Lukisan kaca ini mencapai kegemilangan pada zaman Renaisance sebagai hiasan pada pintu dan jendela bangunan-bangunan besar seperti istana dan tempat peribadatan, Di Indonesia, teknik lukisan kaca pada awalnya berkembang sebagai seni industri rumah tangga di Cirebon Jawa Barat, sebagai Warisan dari teknik yang dicontohkan oleh seniman belanda.

6. Lukisan cat minyak (plakat)

   Lukisan cat minyak medianya adalah kanvas, yaitu kain yang telah diberi cat dasar yang dicampur larutan lem sehingga tidak tembus kebelakang ketika dipakai melukis. Cat yang digunakan biasanya dikemas bentuk tube timah dalam bentuk pasta sehingga mudah digunakan, dalam pemakaiannya dicampur dengan lijn-olie.

7. Lukisan cat air (Aquarel)

   Bahan yang dipakai dalam teknik ini adalah cat air berbentuk pasta yang dicampur dengan air. Teknik Aquarel adalah melukis dengan sapuan Warna tipis sehingga hasilnya transparan, media untuk bahan cat air adalah kertas

8. Lukisan acrylic

   Lukisan jenis acrylic adalah lukisan dengan bahan yang disebut acrylic, yang menghasilkan Warna-Warna yang cerah dan menyala, lukisan teknik ini sering digunakan untuk berbagai eksperimen, di sepatu, tas, atau berbagai bahan kain lainnya

9. Lukisan Batik

   Lukisan batik tekniknya hamper sama dengan tata cara membatik, yaitu dengan menutupi permukaan kain dengan lilin atau malam batik. Kain yang tertutup lilin inilah yang membentuk titik garis bidang ataupun ruang sebelum jadi sebuah gambar, dan hasil akhir dicelup ke larutan pewarna. 

   Membuat karya seni merupakan wujud ekspresi dari suatu ide atau gagasan. Ide adalah hasil pemikiran yang berawal dari suatu inspirasi atau imajinasi. Gambaran yang tertangkap melalui ruang imajinasi seseorang dapat diwujudkan dalam bentuk karya seni. Kamu dapat menggali ide untuk berkarya seni sendiri dengan membuat lukisan menggunakan media kanvas dan cat minyak.


F. Teknik Berkarya Seni Lukis

   Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan jika kalian melukis. Teori ini berdasarkan pengalaman para pelukis terkenal. Proses atau langkah dalam melukis adalahz

a. Memunculkan Gagasan

   Untuk memunculkan gagasan kreatif, dapat ditempuh dengan cara:
1. Mengembangkan imajinasi, apa yang kita pikirkan atau dari pengalaman orang lain.
2. Melihat obyek secara langsung, misalnya pantai, pegunungan atau suasana keramaian
3. Melihat dari buku atau majalah
4. Melihat dari internet dan dokumen lain tentang lukisan
5. Mengunjungi kegiatan seni lukis atau museum
   Ide dan gagasan tadi kita olah lagi menjadi sebuah sketsa yang menarik sehingga apa yang kita rnaksud atau yang akan kita rasakan tersampaikan sampai pada tujuan.

b. Media Berkarya (Bahan dan Alat)

   Proses ini adalah untuk media yang kita gunakan, misalnya:
1. Menggunakan kertas: karton, manila, padalarang atau hanya kertas hvs
2. Menggunakan tembok, dinding papan atau media yang lebar lainnya
3. Menggunakan media alternatif, kaca, cangkang telur, atau dipermukaan benda pakai/ kerajinan
4. Menggunakan cat minyak, cat akrilik, cat tembok, crayon atau pastel
5. Dalam berkarya seni media alat dan bahan juga menetukan proses dan teknik berkarya seni, Sehingga hal ini harus direncanakan

c. Menentukan Teknik


   Ada beberapa teknik yang dapat digunakan dalam melukis, diantaranya adalah 
1. Teknik aquarel (warna transparan)
2. Teknik plakat (Warna (tebal)
3. Teknik goresan ekspresif dengan rnenggunakan jari,kuas atau palet
4. Teknik tebal dan berteksktur (bertekstur warna)
5. Teknik timbul (mozaik), dan lainnya

d. Membuat Sketsa


   Sketsa adalah gambar awal yang akan dijadikan atau dibuat lukisan. Sketsa inilah yang nantinya diselesaikan menjadi sebuah lukisan yang sempurna, sketsa biasanya hanya berupa goresan global tidak mendetail dari sketsa yang kita buat akan tergambar apa yang akan kita ungkapkan.

e. Mewarnai dan Menyempurnakan Lukisan

   Setelah sketsa selesai, tahap rnelukis yang sebenarnya kita jalankan, sesuaikan dengan rencana dan teknik yang disiapkan dari awal, Tahap terakhir adalah menyernpurnakan/menyelesaikan lukisan sketsa yang telah dibuat yaitu dengan:
  1. Mewarnai sketsa dengan goresan tipis pada obyek pokok (positif) dan latar belakangnya (negatif)
  2. Menyempurnakan lukisan dengan kontur, penyinaran (spot light), penegasan, dan penentuan gelap terang. 
    Namun tidak semua langkah jadi acuan, karena proses melukis dengan Inenggunakan bahan yang satu dengan yang lainnya tidak sama, demikian pula dengan teknik yang digunakan.


G. Uji Kompetensi

• Pengetahuan
1. Tuliskan pengertian me-lukis
2. Sebutkan tem-tema dalam berkarya seni rupa
3. Perhatikan gambar berikut
   a. Apa terna lukisan ini ?
   b. Alat dan bahan ?
   c. Teknik lukisan ?
4. Carilah 2 gambar lukisan dari koran, majalah, tabloid atau media internet, kemudian buat ulasan resume berupa:
   a. Bahan, alat teknik dan medium dalam kalya lukisan tersebut
   b. Tema lukisan nya
   c. Teknik dalam berkarya seni lukis

• Keterampilan
   Buatlah sebuah lukisan tentukan sendiri tema, media atau bahan yang digunakan!

Baca Juga : Jawaban Uji Kompetensi Seni Budaya: Seni Lukis (Kelas 9)


H. Rangkuman

   Lukis merupakan cabang dari seni rupa yang cara pengungkapannya diwujudkan melalui karya dua dimensional dimana unsur-unsur pokok dalam karya dua dimensional adalah garis dan warna.

   Tema adalah gagasan, ider, atau pokok pikiran yang ada di dalam sebuah karya seni baik dalam bentuk karya seni rupa dua dimensi maupun seni rupa tiga dimensi. Memahami tema yang ada pada sebuah karya seni rupa murni berarti kita dapat memahami tujuan penciptaan karya seni tersebut.

   Ide, imajinasi atau khayalan sering melintas dalam pikiran kita baik secara sadar maupun saat tidak sadar (saat tidur). Khayalan yang muncul dibenak perupa kadang diwujudkan dalam suatu karya seni


Referensi: Buku Seni Budaya Kelas 9 SMP Kurikulum 2013
Tags:
Seni Lukis adalah
Apa itu seni lukis ? Apa pengertian dari seni lukis ?
Jelaskan apa yang dimaksud seni lukis
Aliran-aliran gaya melukis , Aliran-aliran gaya seni lukis
Sebutkan aliran-aliran gaya lukisan
Sebutkan tema dalam seni lukis
Sebutkan alat dan bahan berkarya seni lukis
Sebutkan teknik-teknik yang digunakan berkarya seni lukis
Jenis-jenis lukisan dalam berkarya seni lukis

About Author

Me ? Aldian~

Hanya seorang Blogger, Youtuber, dan pengamat Media Sosial

Related Post